26 Januari 2014

DUNIA SEMU #22


CHAPTER 22 - KEYAKINAN DIRI    

            Setelah aku menutup mata pria tak bernyawa bernama Genba yang ada di hadapanku, aku berdiri tanpa berkata sambil melihat dua orang pengikutnya yang terus menangisi kematiannya. Terpikir bahwa sepertinya pria ini memiliki pengaruh yang besar bagi mereka. Tapi dibalik itu semua, rasanya masih ada yang mengganjal di dalam diriku. Aku tak bisa tinggal diam begitu saja dengan keadaan yang menyedihkan seperti ini. Seandainya saja.. Seandainya saja jika aku bisa mengendalikan kekuatanku mungkin hal ini tidak akan terjadi.
            “Umh hei, benda apa itu yang ada di dekatnya?” tiba-tiba saja Diksy menunjuk pada benda kecil bertombol seperti sebuah remote.
            “Hati-hati dengan benda itu!” Zekko langsung mengambil benda tersebut. “Jika tombol yang ada di benda ini tertekan, kita semua akan mati terkubur di tempat ini.”

12 Januari 2014

DUNIA SEMU #21


CHAPTER 21 - JALAN KELUAR

            “Untuk apa kau mengendap-endap seperti itu setelah berhasil menghabisi beberapa pasukanku?” tiba-tiba saja Tyron berteriak tanpa merubah posisi duduknya.
            “Aku datang untuk menagih janjimu padaku.” Seorang pria berdiri di belakangnya.
            “Janji? Oh ya.. Ya.. Silahkan duduk saja, Genba.”
            “Tidak perlu, sekarang aku sudah membawa Dionze padamu seperti yang kamu inginkan. Sekarang dimana batu kristal itu?!”

1 Januari 2014

DUNIA SEMU #20


CHAPTER 20 - TERPERANGKAP

            “Diksy, apa kamu pernah berpikir kalau kamu merasa berada di suatu tempat dan tubuh yang salah.”
            Diksi menengok sambil memiringkan kepalanya tanda bahwa dia terlihat bingung, “Maksudmu?”
            “Emmhh.. Iya, jadi seperti kalau kamu tidak seharunya berada di sini dengan tubuh yang lain.”
            “Sebenarnya aku masih bingung dengan maksudmu, tapi mungkin aku bisa menyimpulkan sedikit jawaban padamu.” Diksy semakin memperhatikanku. “Masing-masing orang memiliki cara yang berbeda dalam bersikap dan menyikapi masalahnya, itu bisa jadi masalahnya tergantung bagaimana orang itu menyikapi kenyataannya. Hari ini kita hidup dan hari ini juga kita nyata dalam kehidupan di dunia ini dengan melakukan aktifitas, menyadari kenyataan yang sudah kita lewati. Jadi untuk kasusmu itu, mungkin kamu kurang menyadari tentang kenyataan yang sedang kau alami sekarang dan tetap jalani hidupmu seperti biasa tanpa merasa seperti terbebani hal-hal yang negatif.”