19 April 2018

DUNIA SEMU #41


CHAPTER 41 - TEBING PERASAAN

            Samar terdengar suara burung pagi memberikan melodi yang tak asing bagi telinga. Aku baru tersadar, diri ini terlelap entah sejak kapan. Tak tahu apa yang sedang dan sebelumnya terjadi. Hanya terbaring pada ranjang busa sambil menatap langit-langit yang tak kukenal.
            Rasanya ada sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh pada sela-sela jari tangan kiriku. Terasa pula adanya beban kecil yang menindih dada. Napasku agak sesak namun perasaan ini cukup membuatku nyaman.
            Kemudian perlahan kuarahkan pandangan pada sesuatu yang menindihku tersebut. Nampak sesosok gadis berambut panjang terurai tengah menindihkan kepalanya tepat di atas dadaku. Ia tertidur dengan posisi duduk di samping kananku. Tak terlihat wajahnya seperti apa karena ia menghadap pada arah lain.

16 April 2018

DUNIA SEMU #40


CHAPTER 40 - HATI YANG TERHUBUNG

            Tangan kananku memegang erat tali tambang yang telah tersimpul laso di salah satu ujungnya. Kemudian memutarnya seperti seorang koboi yang hendak menangkap seekor kuda. Dengan posisi salah satu kaki menekuk ke depan menyangga dari ujung sampan, sementara kaki satunya lurus memanjang ke belakang. Menunggu saat yang tepat, mata ini sedikit memicing memastikan kelancaran rencana ini.
            “Lena, aku mohon tunggu sebentar.” ucapku tanpa sempat menengok ke arahnya. “Doakan semoga rencana ini berhasil.”
            Aku tak sempat memandang Lena secara langsung, namun aku yakin ia sempat mengangguk dari sudut mataku.
            Jarak kami dan Scylla sudah semakin dekat. Mungkin hanya beberapa meter. Itu pun jika lehernya tidak dibentangkan menghadap kami.
            Namun apa yang ku khawatirkan akhirnya terjadi. Monster itu tiba-tiba membentangkan leher, menghadapkan kepalanya pada kami dan kemudian membuka mulutnya yang penuh dengan gigi tajam berikut lidah bercabang yang terjulur ke luar.

18 Maret 2018

DUNIA SEMU #39


CHAPTER 39 - TENGGELAM DAN TERBANG

            “Hei gadis, apa yang kau lakukan di bawah sana?” seringai salah seorang anggota kelompok Rombusta menyeruak dari balik sampan yang tertelungkup .
Spontan Lena menjerit, meringis ketakutan karena tahu apa yang akan mereka lakukan padanya.
            “Wah, apa yang terjadi dengan pria yang tadi? Kukira dia akan terus bersamamu?” tanyanya lagi sambil melongok memperhatikan pada setiap sudut sampan.
Lena tak menjawabnya. Ia hanya menggeleng terdiam dan kemudian menunduk pasrah.
Sikap Lena tersebut sontak membuat anggota kelompok Rombusta tersebut terlihat marah dengan menaikan nada suaranya, “Hei, ada apa denganmu? Si Enutra itu tenggelam, hah?”
            “Gawaaatt!!!”
            “Tidak mungkin!”
            “Apa itu??!!”

12 Maret 2018

DUNIA SEMU #38


CHAPTER 38 - RATAPAN

            Langkah kaki tergesa seorang gadis bertudung lusuh berlari meninggalkan bangunan dua tingkat yang selama ini ia tempati. Napasnya terengah menahan rasa lelah disertai keringat yang mengalir deras dan membasahi seluruh permukaan kulitnya. Debu dan terik matahari sama sekali tak dihiraukan seakan acuh akan kulit putih halus yang ia miliki. Tak peduli dengan status sosialnya. Tak peduli dengan segala kehormatan yang ia miliki. Ia terus menerus menggumamkan nama seorang lelaki dari bibir mungilnya. Semua itu dilakukannya demi satu hal, menyelamatkan seseorang yang sangat berarti baginya. Enutra.
***