7 Juni 2015

DUNIA SEMU #35


CHAPTER 35 - PENEMPA

            Langkah kaki melewati sebuah pintu kaca buram berbingkai kayu jati bersamaan dengan suara ‘Claank’ dari lonceng kecil yang menggantung di atasnya. Mataku mengamati sekitar. Nampak ruangan seluas kira-kira dua puluh meter persegi dengan berbagai peralatan bertarung seperti pedang, pisau, tombak, kapak, gada, tameng, dan baju zirah yang terpampang rapi baik di dalam etalase maupun tergantung pada dinding-dinding ruangan. Selain itu terdapat pula martil-martil berbagai ukuran yang tergantung di rangka langit-langit. Dari awal aku sudah mengira akan seperti ini ketika melihat baliho seukuran dua kali setengah meter terpampang tepat di atas kaca depan rumah Lena bertuliskan ‘Toko Tempaan Ambriel’. Ternyata tempat tinggalnya merupakan toko yang menjual hasil-hasil tempaan untuk para ksatria.