CHAPTER 37
- TIPUAN
Cuaca pagi
ini masih cerah, sama seperti hari-hari sebelumnya. Udara lembab dan hangat
khas daerah pesisir mengalir bergemuruh bersama dengan angin yang melewati
setiap celah rimbunnya pepohonan. Terik matahari pagi pun masih menyorotkan
sinarnya dari timur, sedikit terhalang dedaunan dan menampakkan bayangan dan
cahaya yang indah.
Tapi..
Apa yang
sebenarnya kulakukan di tempat ini? Terduduk di atas tanah coklat pasir kering,
penuh dengan guguran daun, dengan pakaian seadanya tanpa alas kaki.
“Segera kenakan baju zirahmu
itu!” seru seorang
gadis muda berambut merah dengan nada suara agak tinggi. Ia berdiri angkuh
tepat di sampingku.
Apa ia
sedang berbicara denganku? Aku menengoknya sebentar lalu menundukkan kepala.
Bagiku ucapannya hanya seperti angin lembab yang hanya mengusap kulitku sesaat
dan kemudian menghilang.