11 Juli 2009

Tips-tips Memperpanjang Waktu Pemakaian Baterai Laptop (Part 1)


Di zaman yang serba "mobile" sekarang ini, siapa sih yang ga kenal laptop? Dari eksekutif berdasi sampai Unyil pun tau laptop. Apalagi sekarang hampir semua alat-alat rumah tangga sudah serba komputerisasi. Laptop merupakan komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. dikarenakan beratnya yang ringan serta bentuk yang simpel, maka laptop merupakan pilihan bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan waktu namun membutuhkan sarana komputer dalam aktifitasnya.


Namun sayang, laptop memiliki beberapa kelemahan yang salah satunya ialah keterbatasan waktu pemakaian. Hal tersebut dikarenakan laptop menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. bila penggunaan baterai tidaksesuai prosedur, maka umur baterai pun akan semakin berkurang. Seperti yang terjadi pada teman saya (lama-lama kok tulisan saya jadi baku gini? ga apa-apa deh agak formal hehehe...), dalam waktu kurang dari 2 jam baterai laptopnya langsung "drop" dan kemudian mati?! Dia bilang karena dia salah dalam mempergunakan baterainya pada saat pertama kali membeli. Oleh karena itu saya ada beberapa tips untuk memperpanjang umur baterai:

1. Bentuk Sistem Laptop dengan Defrag
Defragmentasi reguler bisa membantu Anda mengatur data agar lebih efisien sekaligus membuat hard drive (HD) bekerja lebih sedikit untuk mengakses data. Semakin HD bekerja lebih cepat, maka semakin sedikit beban yang akan ditanggung oleh baterai laptop. Efeknya memang terasa minim, tapi efisiensi ini bisa bekerja dengan baik bersamaan dengan perawatan HD.
2. Hentikan Sementara Tugas yang Dijadwalkan
Hal tersebut bisa berupa proses defrag atau virus scan, tapi pastikan saja Anda menjadwalkan aktifitas tersebut pada saat Anda berada dekat sumber listrik. Jika tidak, tunda atau kombinasikan secara bergantian di antara keduanya sampai menemukan waktu dan tempat untuk mengisi baterai.
3. Kosongkan Drive CD/DVD
Jangan biarkan ada CD/DVD apapun tertinggal di dalam laptop jika memang sedang tidak digunakan. Drive yang berputar menghisap tenaga baterai bak spons menghisap air.
4. Redupkan Lampu
Layar LCD laptop juga salah satu pemboros baterai. Kalibrasikan tingkat cahaya sampai kepada level terendah yang masih bisa Anda lihat dengan menggunakan tombol Function atau gunakan Display Setting pada Control
Panel.
5. Jangan Gunakan Screensaver
6. Lupakan Saja Soal Tampilan
Windows Vista memiliki fitur seperti "Aero Glass" yang merupakan pemakan tenaga baterai. Anda bisa mematikannya dan tampil dengan gaya klasik saja yang menghabiskan tenaga lebih sedikit. Pada Vista, klik pada "Desktop – Preferences – View Colour – Appearance – Classic Appearance and Windows Basic graphical interface". Pada XP, "Display Properties – Theme – Windows Classic".

Sedikit info, Linux dan Mac memiliki sistem yang lebih baik dalam hal ini untuk mempertahankan baterai.


7. Dapatkan yang Terbaik dari Jumlah Yang Tersedikit
Bekerja dengan banyak program tentu saja lebih banyak memerlukan tenaga. Gunakan aplikasi grafik yang intensif seminimum mungkin. Bekerja pada spreadsheet menggunakan tenaga yang lebih sedikit dari pada memainkan game favorit Anda. Sebaiknya gunakan satu atau dua saja program yang benar-benar Anda butuhkan secara bersamaan.


8. Jaga Kebersihan Laptop
Laptop dengan ventilasi udara yang kotor akan menghasilkan panas lebih besar sekaligus mengurangi waktu pakai baterai. Bersihkan ventilasi udara secara berkala untuk menjaga temperatur tetap minimum. Biarkan daerah sekitar ventilasi sebisa mungkin terbuka atau kosong untuk memudahkan sirkulasi udara. Selain itu, jaga area sekitar laptop tetap bersih untuk menghindari debu masuk.


9. Hindari Efek Memori
Masalah ini mungkin lebih diperuntukkan bagi baterai tipe Ni-MH dari pada Li-Ion. Efek memori berkaitan dengan kemampuan baterai yang terus menurun akibat di-recharge berulang kali padahal belum sepenuhnya kosong. Hal ini bisa dicegah dengan men-charge baterai apabila memang sudah kosong sama sekali. Sementara baterai tipe Li-Ion tidak memiliki masalah ini.


10. Gunakan Adaptor yang Tepat
Pastikan kalau adaptop yang Anda gunakan untuk mencharge laptop adalah versi orisinil atau spesifikasinya memang cocok. Tipe yang salah bisa mengakibatkan overload dan merusak laptop serta baterai Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar